
Bapak Bambang menjelaskan bahwa penyelesaian permasalahan lalu lintas perlu kerja sama antar pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Ia juga mengimbau para peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah di wilayah Sleman bagian tengah untuk dapat membantu memberikan informasi terkait permasalahan di lalu lintas di sekolah.
âPenjaringan diselenggarakan dengan tujuan agar lebih tepat program dan penanganan, lebih tepat sasaran dan bisa mengatasi permasalahan, sesuai peruntukannya,â jelas Bapak Bambang.

Program Polisi sahabat anak diperuntukkan bagi anak PAUD, TK, serta anak SD kelas 1 dan 2. âMetodenya ceria agar menarik buat anak-anak. Tujuannya untuk memperkenalkan etika berlalu lintas sejak dini,â ujar Bapak Bripka Hana.
Untuk program sosialisasi etika lalu lintas, ditujukan bagi anak yang lebih besar, disampaikan dengan menggunakan slide. Pesertanya mulai kelas 4 SD sampai dewasa.
âProgram patroli keamanan sekolah lebih ditujukan dalam tata cara pengaturan lalu lintas. Misal jika ada seseorang sedang berada di pinggir jalan hendak menyeberang, maka anak-anak akan bisa tampil membantu mengatur lalu lintas,â jelas Bapak Bripka Hana lagi. (Endarwati/KIM Donoharjo)