"Salah satu cara mencapai herd imunity adalah dengan vaksinasi. Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi melawan penyakit. " kata Fatimah. Dengan vaksin yang aman dan efektif  akan menurunkan angka kesakitan dan kematian, sehingga diharapkan mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat, aktifitas masyarakat kembali lancar dan meningkatkan ekonomi di kabupaten Sleman  . Jadi kekebalan yang diperoleh bukan lagi kekebalan individu tapi kekebalan komunitas" lanjut nya. 

Berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi di kabupaten Sleman, dr Fatimah menjelaskan bahwa  Dinkes Sleman memliki satuan kerja yang bisa melakukan  vaksinasi masal hingga mencapai 8 titik dalam sehari di sentra atau pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan. Ia pun mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena stok vaksin mencukupi dan Sumber Daya Manusia sebagai pelaksana vaksinasi tersedia, tinggal masyarakat memilih sesuai vaksin yang diinginkan dan disesuaikan dengan kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin.  Dari Dinkes Sleman   menyiapkan sekitar 60-70 orang di setiap titik sentra vaksinasi. Ketersediaan vaksin tidak perlu dikhawatirkan  kuantitasnya karena Dinkes juga berkolaborasi dengan TNI sebagai penyedia vaksin.  Kualitasnya pun tak diragukan karena vaksin yang tersedia sudah teruji efektifitas dan efikasinya" paparnya. 

Sementara itu pelaksanaan vaksinasi masal dosis pertama di kalurahan Donoharjo berlangsung dengan lancar, semula disediakan kuota 1000 dosis vaksin Sinovac namun karena antusiasme warga cukup tinggi, kuota ditingkatkan menjadi 1500 dosis dan pada pelaksanaan hingga berakhirnya vaksinasi diikuti oleh 1156 orang yang terdiri dari masyarakat umum berusia minimal 12 tahun. Dalam keterangannya Dani Prasetyo selaku Kamituwo kalurahan Donoharjo mengungkapkan bahwa pelaksanaan vaksinasi masal terselenggara dengan baik  tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak yang terlibat, mulai dari proses pendaftaran, registrasi, screening kesehatan, vaksinasi maupun observasi. 

"Mulai Dari para kader di tingkat padukuhan yang melakukan pendaftaran secara manual dan pendaftaran pada link daftarvaksin Sleman maupun di link peduli lindungi sampai rekap data di tingkat kalurahan sehingga saat pelaksanaan proses registrasi tidak menemui kendala. Peran para relawan yang mengatur protokol kesehatan  termasuk mencegah antrian atau kerumunan. Sampai para tenaga kesehatan yang melakukan screening, vaksinasi maupun observasi semua berjalan lancar, aman dan tertib. Dani berharap dengan adanya vaksinasi tersebut dapat menciptakan herd imunity dan dapat menekan penyebaran covid 19 khususnya di wilayah Donoharjo. 

Dani juga berpesan meski telah divaksin masyarakat tetap harus menjalankan adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di manapun berada. (Upik Wahyuni/KIM Donoharjo)